Langkah awal untuk melakukan pendeteksian suatu kendala pada aki ialah melakukan pengukuran tegangan aki. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hulu permasalahan atau kerusakan yang dialami aki. Tentunya, mengetahui cara mengukur tegangan aki secara tepat menjadi hal yang penting untuk diketahui setiap pengendara roda 4 maupun 2.
Dalam praktiknya ada beberapa tahapan serta penggunaan alat untuk mengukur tegangan suatu aki. Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi mengenai bagaimana sih cara yang tepat untuk mengukur tegangan aki. Simak terus pembahasannya hingga akhir ya.
Baca Juga: Ketahui Cara Jumper Aki Mobil Secara Aman dan Tepat!
Table of Contents
ToggleAlat yang Diperlukan untuk Mengukur Tegangan Aki
Untuk mengukur tegangan aki, Anda memerlukan alat sederhana yang disebut multimeter atau voltmeter. Multimeter adalah alat pengukur listrik yang dapat membaca tegangan, arus, dan resistansi. Multimeter tersedia dalam bentuk digital dan analog, namun versi digital lebih mudah digunakan oleh pemula karena hasilnya langsung ditampilkan dalam angka.
Persiapan Sebelum Mengukur:
- Pastikan kendaraan dalam kondisi mati (untuk pengukuran tegangan aki dasar).
- Bersihkan terminal aki dari kotoran atau karat untuk memastikan hasil pengukuran akurat.
- Pastikan alat multimeter dalam kondisi baik dan baterainya tidak lemah.
Tata Cara Mengukur Tegangan Aki
Setelah mempersiapkan alat yang dibutuhkan, pastikan Anda mengikuti seluar tata cara mengukur tegangan aki dibawah ini.
1. Atur Multimeter ke Mode Pengukuran Tegangan DC (Direct Current)
Pada multimeter, pilih opsi pengukuran DC Voltage (biasanya ditandai dengan simbol “V” dan garis lurus). Pastikan Anda memilih rentang tegangan yang sesuai, misalnya 20V, agar pengukuran lebih akurat.
2. Hubungkan Probes Multimeter ke Terminal Aki
Multimeter memiliki dua kabel probe:
- Merah untuk terminal positif (+).
- Hitam untuk terminal negatif (-).
Sambungkan probe merah ke terminal positif aki dan probe hitam ke terminal negatif. Pastikan sambungan kuat dan tidak longgar untuk menghindari hasil pengukuran yang salah.
3. Baca Hasil Pengukuran
Lihat angka yang muncul di layar multimeter:
- Jika tegangan menunjukkan sekitar 12,4–12,7 volt, aki dalam kondisi baik.
- Jika tegangan di bawah 12,4 volt, kemungkinan aki mulai lemah dan perlu pengisian ulang atau penggantian.
- Jika tegangan di atas 12,7 volt, aki mungkin mengalami overcharge, yang biasanya disebabkan oleh masalah pada alternator.
4. Periksa Tegangan Saat Mesin Menyala
Nyalakan mesin kendaraan dan lakukan pengukuran ulang. Tegangan aki yang sehat saat mesin menyala biasanya berada di rentang 13,7 hingga 14,7 volt. Jika tegangan di bawah 13,7 volt, sistem pengisian daya mungkin bermasalah. Sebaliknya, jika tegangan melebihi 14,7 volt, ada kemungkinan alternator memberikan tegangan berlebih.
5. Lakukan Pengukuran Tegangan Saat Beban Aktif
Hidupkan perangkat elektronik kendaraan seperti lampu, AC, dan audio. Ukur kembali tegangan aki untuk melihat bagaimana aki bertahan di bawah beban. Tegangan yang turun terlalu drastis saat beban aktif menunjukkan bahwa aki mungkin sudah tidak optimal.
Berapa Voltase Aki Yang Normal?
Voltase aki yang normal tergantung pada jenis aki dan kondisinya. Untuk aki kendaraan, seperti aki mobil atau motor, voltase normal pada saat penuh biasanya berkisar antara 12,6 hingga 12,8 volt untuk aki 12 volt. Jika aki diisi penuh tetapi menunjukkan voltase di bawah 12,4 volt, itu menandakan bahwa aki mulai melemah atau kehilangan daya.
Saat mesin kendaraan menyala, voltase aki biasanya meningkat karena proses pengisian oleh alternator. Dalam kondisi ini, voltase ideal berkisar antara 13,8 hingga 14,4 volt. Voltase yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menunjukkan adanya masalah pada sistem pengisian.
Untuk memastikan kondisi aki tetap optimal, periksa voltase secara berkala menggunakan voltmeter. Jika voltase turun di bawah 12 volt dalam kondisi mesin mati, mungkin sudah waktunya untuk mengisi ulang atau mengganti aki. Perawatan rutin dan pengisian daya yang tepat dapat memperpanjang umur aki.
Mengapa Penting Mengukur Tegangan Aki?
Tegangan aki mencerminkan kondisi kesehatan aki. Tegangan yang terlalu rendah dapat menunjukkan bahwa aki lemah atau rusak, sedangkan tegangan terlalu tinggi bisa menandakan masalah pada sistem pengisian daya (alternator). Dengan mengetahui tegangan aki secara rutin, Anda dapat mencegah kerusakan lebih besar pada kendaraan.
Idealnya, tegangan aki kendaraan dalam kondisi normal adalah:
- Saat mesin mati: sekitar 12,4 hingga 12,7 volt.
- Saat mesin menyala: sekitar 13,7 hingga 14,7 volt.
Jika tegangan aki berada di luar rentang ini, kemungkinan ada masalah yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Cek Aki Mobil Secara Tepat Dan Dijamin Aman
Dapatkan Produk Aki Terbaik Hanya di AIL!
Pada dasarnya jika aki yang diukur berkualitas baik, maka voltasenya akan tetap aman. Maka penting sekali untuk mendapatkan aki mobil ataupun aki mobil dengan yang telah terjamin kualitas dan ketahanan nya.
Kami PT. Anugerah Idealestari merupakan distributor aki yang hanya selalu memberikan produk terbaik ke pasaran. Untuk aki mobil, kami memiliki aki mobil bergaransi ATLASBX, aki mobil tahan lama XTRA SUPREME, dan aki mobil basah XTRA DRY. Aki Motor pun tak luput dari perhatian kami, ada aki motor tahan lama XTRA BATTERY, aki motor bergaransi JAP, hingga aki motor murah ALT-BATT. Untuk Pemesanan bisa dilakukan dengan langsung mengunjungi atau menghubungi dealer kami yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Silahkan kunjungi laman dealer aki ini untuk mengetahui alamat dan kontak mereka. Atau bisa langsung menghubungi via WA di 62-8111-088119.