Meski tidak sepopuler aki kering, namun aki basah tetap menjadi pilihan kalangan tertentu seperti kendaraan jenis berat dan besar. Aki basah memiliki karakteristik dimana air aki cepat sekali mengalami penguapan pada kondisi panas. Sehingga pengisian air aki harus dilakukan secara berkala. Dengan mengetahui cara merawat aki basah mobil, tentunya dapat menurunkan terjadinya soak ataupun kerusakan lainnya.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas bagaimana sih cara merawat aki basah pada mobil agar tetap awet. Serta kami juga membahas mengenai berapa lama sih optimalnya usi aki basah. Semua itu akan kami bahas disini.
Baca Juga: 7 Penyebab Aki Mobil Konslet dan Cara Mengatasinya
Table of Contents
ToggleCara Merawat Aki Basah Mobil
Aki merupakan salah satu komponen penting dalam mobil yang berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk menghidupkan mesin dan sistem kelistrikan lainnya. Ada dua jenis aki yang umum digunakan, yaitu aki kering dan aki basah. Aki basah memerlukan perawatan yang lebih rutin dibandingkan aki kering agar dapat bertahan lama dan bekerja dengan optimal. Berikut adalah beberapa cara merawat aki basah mobil agar tetap awet.
1. Rutin Memeriksa dan Menjaga Ketinggian Air Aki
Aki basah menggunakan cairan elektrolit yang berfungsi sebagai media reaksi kimia untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa ketinggian air aki secara rutin. Pastikan cairan aki berada di antara batas minimum dan maksimum yang tertera pada aki. Jika air aki berkurang, segera tambahkan air aki yang sesuai untuk menghindari kerusakan pada sel aki.
2. Menggunakan Air Aki yang Sesuai
Saat mengisi ulang air aki, pastikan untuk menggunakan air aki yang sesuai, yaitu air aki murni atau air demineralisasi. Jangan menggunakan air keran atau air mineral, karena kandungan mineral di dalamnya dapat merusak sel aki dan mengurangi masa pakainya.
3. Menjaga Kebersihan Aki
Pastikan aki tetap bersih dari kotoran, debu, dan kerak putih yang dapat terbentuk di sekitar terminal aki. Kotoran yang menumpuk dapat menyebabkan korsleting atau penurunan kinerja aki. Gunakan kain bersih dan kering untuk membersihkan permukaan aki secara berkala. Jika terdapat kerak putih pada terminal aki, bersihkan dengan campuran air hangat dan soda kue, lalu lap hingga kering.
4. Memeriksa dan Mengencangkan Terminal Aki
Sambungan terminal aki yang kendur dapat mengakibatkan gangguan dalam penghantaran listrik ke sistem kendaraan. Oleh karena itu, periksa kondisi terminal aki secara rutin dan pastikan sambungannya kuat serta tidak berkarat. Jika terdapat karat, bersihkan dengan sikat kawat dan oleskan pelumas khusus untuk menghindari korosi.
5. Menghindari Penggunaan Listrik Berlebihan Saat Mesin Mati
Salah satu penyebab aki cepat habis adalah penggunaan listrik yang berlebihan saat mesin mobil dalam keadaan mati. Hindari menyalakan lampu, radio, atau AC saat mesin tidak menyala, karena hal ini dapat menguras daya aki dengan cepat dan membuatnya lebih cepat soak.
6. Memanaskan Mobil Secara Rutin
Jika mobil jarang digunakan, pastikan untuk tetap menyalakan mesin setidaknya 10-15 menit setiap beberapa hari sekali. Hal ini berguna untuk menjaga daya aki tetap terisi dan mencegah aki menjadi lemah atau kehilangan daya secara perlahan.
7. Memeriksa Sistem Pengisian Aki
Sistem pengisian aki yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan aki cepat habis atau bahkan rusak. Pastikan alternator dan regulator bekerja dengan normal. Jika indikator aki di dashboard menyala atau mobil sulit dihidupkan, segera periksa ke bengkel untuk memastikan sistem pengisian bekerja dengan baik.
8. Menghindari Getaran Berlebihan
Aki yang terpasang longgar atau mengalami getaran berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada sel aki. Pastikan aki terpasang dengan baik dan kuat di tempatnya agar tidak terguncang saat mobil berjalan. Getaran berlebih dapat mempercepat kerusakan pada bagian dalam aki dan mengurangi umurnya.
9. Menggunakan Aki dengan Kapasitas yang Sesuai
Pastikan aki yang digunakan memiliki kapasitas yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Menggunakan aki dengan kapasitas yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mempengaruhi performa sistem kelistrikan mobil dan memperpendek umur aki itu sendiri.
10. Mengganti Aki Jika Sudah Lemah
Jika aki sudah mulai melemah meskipun sudah dirawat dengan baik, sebaiknya segera ganti dengan aki baru. Ciri-ciri aki yang sudah lemah antara lain mobil sulit dihidupkan, lampu redup, dan suara klakson melemah. Jangan menunggu aki benar-benar mati karena dapat mengganggu kinerja mobil dan menyebabkan masalah kelistrikan lainnya.
Masa Pakai Aki Basah
Masa pakai aki basah umumnya berkisar antara 1,5 hingga 3 tahun, tergantung pada kualitas aki dan cara perawatannya. Jika aki dirawat dengan baik, seperti rutin memeriksa air aki, menjaga kebersihan terminal, dan menghindari penggunaan listrik berlebihan saat mesin mati, maka aki bisa bertahan lebih lama. Faktor lain yang mempengaruhi umur aki adalah kondisi sistem pengisian mobil dan kebiasaan penggunaan kendaraan. Jika mobil sering digunakan dalam perjalanan pendek tanpa waktu yang cukup untuk pengisian ulang daya aki, maka umur aki bisa lebih pendek. Oleh karena itu, perawatan yang baik dan pemakaian yang tepat dapat membantu memperpanjang masa pakai aki basah mobil.
Baca Juga: Cara Cas Aki Mobil Secara Mudah dan Aman!
Beli Aki Basah Berkualitas Harga Hemat XTRA DRY
Sebagai distributor aki kenamaan di Indonesia, AIL group juga menghadirkan produk aki mobil basah XTRA DRY yang memiliki kelebihan pada keawetan dan cranking yang tinggi. Xtra Dry dapat dipesan melalui cabang dan dealer AIL yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Kunjungi laman dealer aki ini untuk mengetahui alamat dan kontak mereka. Atau bisa menghubungi kami via WA di 08111088119 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Merawat aki basah mobil dengan baik dapat memperpanjang umur pemakaiannya dan memastikan performa mobil tetap optimal. Dengan rutin memeriksa ketinggian air aki, menjaga kebersihan terminal, serta menghindari penggunaan listrik berlebihan saat mesin mati, aki dapat bertahan lebih lama. Selain itu, memastikan sistem pengisian aki berfungsi dengan baik dan menghindari getaran berlebihan juga penting untuk menjaga keawetan aki. Jika aki sudah menunjukkan tanda-tanda kelemahan, segera lakukan penggantian untuk menghindari masalah yang lebih besar. Dengan perawatan yang tepat, aki basah mobil dapat bertahan lebih lama dan mengurangi biaya penggantian yang tidak perlu.